Hati-hati sakit hati

Sabtu, 08 Januari 2011
Weiiitsss…jangan salah kira dulu, ini bukan ngebahas tentang sakit hati gara-gara dikhianati, dibohongi ataupun gara-gara kata-kata orang yang bikin nylekitt, ini juga bukan tentang penyakit hati yang biasa menyerang manusia seperti iri,dengki,dan lain sebagainya,,, tapi ini murni ngebahas tentang organ tubuh kita yang sangat penting, yaitu hati.
Banyak berbagai macam penyakit hati yang bisa menyerang hati manusia diantaranya yaitu :
· Hepatitis ( Radang hati)
Penyakit ini paling sering disebabkan oleh virus,yaitu virus A, B, C, D, dan E. belakangan ini ada temuan virus baru yaitu virus F dan G ( hehehe…ini bukan lg belajar alphabet ya!!). penderita hepatitis A dan E dapat sembuh, tapi hepatitis B dan C dapat menjadi kronis. Sedangkan Virus D hanya menyerang yang sudah terkena hepatitis B dan memperparah keadaan penderita.
Pemeriksaan untuk hepatitis akut :
• Enzim GOT, GPT
• Penanda hepatitis A (Anti HAV IgM)
• Penanda hepatitis B (HBsAg, Anti HBc IgM)
• Penanda hepatitis C (Anti HCV, HCV RNA)
• Penanda hepatitis E (Anti HEV IgM)
Pemeriksaan untuk hepatitis kronis :
• Enzim GOT, GPT
• Penanda hepatitis B (HBsAg, HBe, Anti HBc, Anti HBe, HBV DNA)
• Penanda hepatitis C (Anti HCV, HCV RNA)
Penanda imunitas :
• Anti HAV
• Anti HBsAg
· Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati. Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.
Pemeriksaan untuk mendeteksi kanker hati : AFP, PIVKA II
· Perlemakan hati
Hal ini timbul jika terlalu banyak lemak di hati yaitu jika penimbunannya 5% dari berat hati atau menyerang sebagian dari sel hati. Perlemakan ini dapat berpotensi menjadi Sirosis hati dan kerusakan hati.kelainan ini dapat terjadi jika mengkonsumsi alkohol berlebih. Pemeriksaan pada perlemakan hati : Enzim GOT, GPT, Fosfatase Alkali
· KOLESTASIS DAN JAUNDICE
Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan /atau pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati.
Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit penderita terlihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan faeces lebih terang.
Pemeriksaan untuk kolestasis dan jaundice : Fosfatase Alkali, Gamma GT, Bilirubin Total, Bilirubin Direk
· HEMOCHROMATOSIS
Hemochromatosis merupakan kelainan metabolisme besi yang ditandai dengan adanya pengendapan besi secara berlebihan di dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik/keturunan. Pemeriksaan laboratorium untuk hemochromatosis : Transferin, Ferritin
· SIROSIS HATI
Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati. Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu. Sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati komplikasi yang terjadi (seperti muntah dan berak darah, asites/perut membesar, mata kuning serta koma hepatikum). Pemeriksaan untuk mendeteksi sirosis hati : Enzim GOT, GPT (rasio GOT/GPT > 1), Waktu Protrombin, Protein Elektroforesis.
Nahhh itulah beberapa macam penyakit hati,,,
Saat ini yang menarik lagi adalah sedang ramai-ramainya dibicarakan mengenai cangkok hati atau transplantasi hati. Banyak kondisi dan penyakit yang membuat seseorang memerlukan transplantasi, misalnya penyakit metabolisme yang menyebabkan hati tidak berfungsi, atresia bilier, dan lainnya. Namun, tidak semua gagal hati memerlukan cangkok hati. Hanya gagal hati yang menetap atau gagal hati bawaan lahir yang memerlukan transplantasi.
Menurut DR. Dr. Hanifah Oswari, Sp.A(K), konsultan gastroentero hepatologi anak dari FKUI/RSCM, cangkok diperlukan jika organ hati sudah gagal melakukan tugasnya. “Jika organ hati sudah tidak berfungsi atau gagal hati, diperlukan cangkok hati untuk mempertahankan hidup orang tersebut,” ujarnya.
Hidup atau mati
Hati yang didonorkan harus sehat agar tidak menimbulkan masalah bagi penerimanya. Tidak boleh ada virus atau lemak terlalu banyak. Untuk mendapatkan hati yang dibutuhkan tidak harus menunggu donor yang sudah meninggal. Orang yang masih hidup juga bisa mendonorkan hatinya. Tetapi orang yang masih hidup hanya mendonorkan sebagian dari hatinya. Jika didonorkan semua otomatis dia akan mati.
Emang bisa ya donor setengah??????
Nahh ini dia kekuasaan Allah azza wa ja’ala, Meski hanya sebagian, organ hati akan berkembang ke ukuran normal, baik pada si pendonor yang diambil sebagian hatinya ataupun pada si penerima yang mendapat sebagian hati tersebut. Subhanallah…!!!
Menurut Dr. Hanifah Teknik ini juga memungkinkan pendonor yang sudah meninggal menyumbang dua orang sekaligus. Jika biasanya satu hati didonorkan untuk satu orang, dengan membagi hati menjadi dua, pendonor yang sudah meninggal bisa menyumbang hati untuk dua orang yang membutuhkan. “Ini menguntungkan karena bisa membantu dua orang sekaligus.
Bagaimana dengan hati si penerima? “Ya dibuang saja seluruhnya. Kan sudah tidak berfungsi lagi,” jawabnya. Yang jelas, lanjutnya, antara si pendonor clan penerima dibutuhkan kesamaan golongan darah. “Rhesus darah bisa berbeda, asalkan golongannya sama. Itu paling penting untuk memperkecil efek samping. Jadi si penerima bisa mendapat donor dari siapa saja. Tidak harus dari keluarganya,” ujarnya.
Meski demikian, efek samping dari cangkok hati tetaplah ada. Dia menjelaskan bahwa reaksi penolakan wajar terjadi. “Sesuatu yang berasal dari luar tubuh, seperti yang terjadi dalam transplantasi, akan ditolak oleh tubuh. Itu wajar. Namun, penolakan akan lebih kecil jika golongan darah pendonor dan penerima sama,” ungkapnya.
Si pendonor juga bisa terkena efek. Efek sampingnya bermacam-macam, tergantung kondisi pendonor, tapi itu jarang terjadi karena ahli bedah tahu bagian mana dan menghitung jumlah hati yang bisa diambil.
Lalu bagaimana dengan biayanya????
Jawabannya, Fantastis!!!!
Harapan hidup penerima cangkok hati tergolong tinggi. Angka ini pun berbeda di tiap negara. Di negara maju, 90 persen penerima cangkok hati masih bertahan hidup setelah satu tahun. Bahkan, si penerima bisa bertahan sampan lima hingga sepuluh tahun kemudian. Tapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit, yaitu antara 800juta hingga 1,1 milyar, fantastis bukan untuk harga sebuah hati??????
Hmm….makanya kita yang mempunyai hati yang sehat harus bersyukur udah diberi nikmat yang tak terkira olehNya, sekarang tinggal bagaiman kita bisa menjaga nikmat itu, salah satunya dengan menjaga hati dengan pola hidup sehat dan teratur…
let’s keep our heart!!!!!


referensi : Kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar