Etika Berbicara

Selasa, 12 Oktober 2010

ALLAH SWT menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, tidak mungkin hidup tanpa bergaul dengan orang lain, tentunya dalam bergaul memerlukan sebuah komunikasi, dalam sejarah (katanya lho..) dulu manusia berkomunikasi melalui media atau bahasa isyarat (ga mungkin kan??? jangan percaya de..!!!), bersyukurlah karena Alloh menciptakan kita sebagai makhluk paling sempurna.
Dalam komunikasi, bisa dipastikan manusia dituntut menyampaikan sesuatu melalui lisannya, dengan kata lain harus bicara, karena bicara merupakan alat komunikasi utama kita sebagai manusia yang sosialis, dalam segala aspek kehidupan selalu dan mungkin harus ada aturan yang harus terpenuhi supaya manusia bisa hidup lebih sempurna, salah satunya aturan dalam berbicara.
Sebagai seorang muslim, kita harus yakin dan taat pada aturan yang telah ditentukan Alloh SWT, melalui rosul-Nya Muhammad SAW, salah satu misi Rosululloh adalah menyempurnakan akhlak manusia, yang mana telah banyak menyimpang dari fitrah awal manusia diciptakan, akhlah seseorang bisa dilihat dari perkataan yang diucapkannya, oleh karena itu Rosululloh mengajarkan bagaimana seorang muslim itu berbicara.
Adab bicara yang diajarakan nabi saw, adalah:
  1. Menjaga Lisan, ini adalah ketentuan umum yang diajarkan kepada kita, mencaga lisan kita dari perkataan yang dusta, mencela, ghibah, dll.
  2. Berkata yang baik, kalau tidak bisa diam,
  3. Ucapkan kata yang baik, karena kata yang baik adalah sedekah
  4. Sedi kitkan bicara, banyak bicara adalah amalan makhruh
Jangan menggunjing (ghibah) dan adu domba (namimah)
  1. Jangan menceritakan semua yang didengar
  2. Berkatalah dengan jurur dan jangan Dusta
  3. Jangan membuat orang lain tertawa dengan kebohongan dan mencela orang lain

0 komentar:

Posting Komentar