Wanita

Senin, 05 April 2010

WANITA

Ada sebuah syair lagu yang menceritakan tentang serang wanita,

Bukan dari tulang ubun ia diciptakan
Sebab bahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja
Tak juga dari tulang kaki
Karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak

Tetapi dari rusuk kiri
Dekat ke hati untuk dicintai
Dekat ke tangan untuk dilindungi

Dari syair lagu diatas kita pun dapat mengetahui bahwa Allah SWT menciptakan
seorang yang bernama wanita bukan untuk dipuja atau disanjung tidak pula untuk direndahkan akan tetapi untuk dilindungi dan dicintai. Ada bebrapa hal yang membedakan antara wanita dengan pria diantaranya yaitu:
  •    Masalah Kepemimpinan
Ada sebuah hadist yang menjelaskan tentang kepemimpinan wanita, yang berbunyi :
“Tidak akan beruntung suatu kaum yang menguasakan urusan mereka kepada perempuan” (HR Al bukhari dari Abu Bakrah)

Dari hadist tersebut bukan berarti wanita dilarang menjadi pemimpin akan tetapi alangkah baiknya suatu kaum dipimpin oleh seorang lelaki, karena pada dasarnya wanita hanya diperbolehkan menjadi pemimpin untuk hal-hal tertentu , misalnya untuk urusan pendidikan dan pengajaran.
Allah SWT telah meletakkan kepemimpinan dengan proporsi keindahan masing-
masing. Hal ini menandakan bahwa pria dan wanita bukanlah musuh yang saling
merendahkan posisi dan menghinakan tugas masing-masing, bahkan seharus antara pria dan wanita saling bekerja sama seperti yang dipaparkan oleh hadist berikut :
“Sesungguhnya wanita adalah belahan tak terpisahkan dari lelaki” (HR Ahmad &  Al Baihaqi)
  •   Masalah Hak Waris
Untuk hal yang satu ini harus diakui banyak orang yang sensitif jika menyakut harta warisan. Didalam al-Qur’an surat An Nisa’ ayat 11 telah dijelaskan bahwa besarnya bagian untuk anak laki-laki sama dengan besarnya bagian untuk dua orang anak perempuan. Kenapa? Karena, laki-laki memiliki kewajiban-kewajiban yang tidak dikenakan kepada anak perempuan diantaranya :
1.  Kewajiban memberikan nafkah kepada istri dan anaknya
2.  Kewajiban membayarkan mahar kepada perempuan sesuai yang disyaratkan
3.  Kewajiban membayar tebusan dan denda untuk keselamatan keluarganya
4.  dll
            Sedangkan perempuan bebas dari kewajiban-kewajiban diatas, bahkan Allah SWT  telah menegaskan dalam al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 229 yang berbunyi ;
“Tidak halal bagi laki-laki mengambil kembali apa yang telah kalian berikan kepada mereka para isteri.”
            Dari surat tersebut Allah SWT secara tegas tidak memperkenankan mengambil kembali pemberian, apalagi mengusik harta isteri.Atau dengan kata lain harta suami adalah harta isteri tetapi harta isteri adalah milik isteri pribadi bukan milik bersama.


  •   Masalah Akal dan Agama
            Dalam hal ini wanita kurang dalam masalah akal dan agama dibandingkan pria, tetapi bukan dalam hal Kualitas, melainkan Kuantitas. Dilihat dari segi agamanya wanita kurang dibandingkan pria, lha wong  Allah SWT menghadiahi wanita istirahat setiap bulannya,itu merupakan pembebasan Allah SWT  karena Ia maha mengetahui kondisi ciptaan-Nya. Sedangkan dari segi akal Allah SWT menciptakan pria dengan sifat keras, kuat, lambat bereaksi, lambat merespon, banyak berfikir serta menggunakan akal sebelum bertindak hal itu dikarenakan laki-laki memiliki tugas untuk menjaga, dan ia harus menggunakan kuantitas akal sebanyak-banyaknya sebelum bertindak karena sekali bertindak dampaknya kan luas.
            Sedangkan untuk wanita, Allah SWT menciptakan wanita dengan kelembutan,  dan berfikiran pendek, missal segera memenuhi permintaan anak tanpa banyak pertimbangan. Itulah masing-masing keistimewaan yang Allah berikan kepada ciptaan-Nya.

Dikutip dari buku “Agar Bidadari Cemburu Padamu”

0 komentar:

Posting Komentar